Monday, September 5, 2011

SANLAT SMK KOLESE DIISI LOMBA

Pelajar Kristen dan Budha pun Mendapat Pendidikan Plus

SUPRIZAL TANJUNG, Batam
SEKOLAH Menengah Kejuruan (SMK) Kolese Tiara Bangsa menggelar Pesantren Kilat (Sanlat) II 1432 Hijriah di sekolah ini, mulai Selasa (2/8/2011) sampai Jumat (5/8/2011).

Seorang siswa mengikuti lomba pidato di SMK Kolese Tiara Bangsa, Jumat (5/8/2011). F Suprizal Tanjung.

Namun, dalam bulan Ramadan ini, pihak SMK Kolese melakukan terobosan pendidikan agama religius yang bersifat universal. Di Ramadan, bukan hanya pelajar Islam saja mendapatkan pendidikan agama secara plus dari para guru Kolese. Pelajar dari agama Kristen dan Budha pun mendapatkan pendidikan plus. Untuk mereka, Kolese menggelar program Pekan Pembekalan Agama (Kristen dan Budha).

Kepala SMK Kolese Saiful Nashiri ST dan Wakilnya Charles SE menyebutkan, untuk pelajar Islam mendapat bimbingan Husin My SAg, pelajar Kristen dibina Megawati SPdK, dan pelajar Budha dibina Murniati SPd B.

”Kebetulan pelajar di Kolese hanya ada yang beragama Islam, Kristen, dan Budha. Jadi pelajar dari tiga agama itu saya mendapat bimbinga. Kalaupun ada yang beragama Hindu, maka kita akan hadirkan guru/ pembimbingnya. Pokoknya, Kolese adalah lembaga pendidikan yang menampung pelajar di Negeri Melayu ini (Indonesia) tanpa memandang suku dan agama,” papar Saiful Nashiri dan Wakilnya Charles SE, di gedung SMK Kolese Tiara Bangsa, Komplek Permata Hijau No.5-9 Batam Centre, Jumat (5/8/2011) pukul 13.30 WIB.

Saiful menambahkan, dalam sanlat ini, pelajar mendapatkan pendidikan Fikih Saum (puasa), Teknik Pidato, Musabaqah Tilawatil Alquran (MTQ), Psikologi Remaja, Fikih Zakat, Emotional and Spiritual Quotient (ESQ), Saum Menurut Kacamata Medis oleh tim medis Pusekesmas Baloi. Pada hari terakhir, dewan guru, pelajar mengadakan puasa bersama, dan salat Magrim bersama di SMK Kolese. Sedangkan pelajar Kristen mendapat kebaktian rohani, khutbah, dan games. Pelajar Budha mengikuti berbagai kegiatan, salah satunya pengabdian pada Vihara di Baloi.

Puncak event Sanlat dan Pekan Pembekalan Agama, lanjut Charles, Kolese mengajak para pelajar untuk melakukan bakti sosial. Bentuknya, dengan mengumpulkan sembako serta pakaian layak pakai milik pelajar/ keluarga/ tetangga/ kawan. Sembako dan pakaian tadi akan disumbangkan kepada panti asuhan, anak yatim piatu, dan orang tidak mampu lainnya. Khusus pelajar Muslim, diminta untuk membayar zakat fitrah sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan menurut syariat Islam.

Koordinator acara Ice Desvikayati SPSi menambahkan, puncak acara lainnya adalah dengan menggelar lomba kaligrafi (tulisan berbahasa Arab), MTQ, Miss Ramadan azan, pidato, busana muslim yang disponsori Excelcomindo.

Tujuan acara ini sebut Desvikayati, untuk menanamkan nilai-nilai agama (Islam, Kristen, dan Budha) dalam
hati dan pikiran pelajar. Pelajar diajak tidak hanya pintar dengan informasi dan teknologi semata. Pemimpin masa depan dan diharapkan masyarakat adalah, pemimpin yang pintar dan berakhlak, dan punya moral baik di tengah masyarakat.

Sanlat dan Pekan Pembekalan Agama, sebut Desvikayati, adalah upaya nyata Kolese menyiapkan calon pemimpin masa depan yang berguna bagi diri, keluarga, masyarakat, daerah dan juga bangsa Indonesia. ***

Ice Desvikayati SPS. F Suprizal Tanjung.

aafa

fafa

Pelajar SMK Kolese TB. F Suprizal Tanjung.

Enjang (kiri), Ice Desvikayati,, Saiful Nashri, dan Charles, di gedung SMK Kolese Tiara Bangsa, Jumat (5/8/2011). F Suprizal Tanjung.

Pelajar SMK KT. F Suprizal Tanjung.

Enjang. F Suprizal Tanjung.

Saiful Nashri. F Suprizal Tanjung.
Charles. F Suprizal Tanjung.

Pelajar SMK Kolese Tiara Bangsa. F Suprizal Tanjung.

No comments:

Post a Comment